News.ciptajasadigital.com LONDON – Para ilmuwan di tempat Universitas Northwestern di dalam Amerika Serikat (AS) telah dilakukan mengembangkan alat pacu jantung yang mana sangat kecil sehingga dapat dipasang dalam ujung jarum suntik kemudian disuntikkan ke pada tubuh secara non-invasif.
Seperti dilansir dari Kantor Berita Emirates (WAM), meskipun cocok untuk jantung dengan berbagai ukuran, alat pacu jantung ini khususnya cocok untuk jantung bayi baru lahir dan juga mereka itu yang mana mempunyai cacat jantung bawaan.
Lebih kecil dari sebutir beras, alat pacu jantung ini dipasangkan dengan perangkat nirkabel yang dimaksud lembut juga fleksibel yang digunakan dipasang di dalam dada pasien untuk mengendalikan detak jantung.
Saat perangkat yang digunakan dapat dikenakan itu mendeteksi detak jantung tak teratur, ia memancarkan denyut cahaya melalui kulit, tulang dada, dan juga otot pasien untuk mengaktifkan alat pacu jantung.
Dirancang untuk pasien yang tersebut belaka memerlukan stimulasi jantung sementara, perangkat ini larut secara alami pada cairan tubuh pasca tidaklah lagi diperlukan, sehingga menghilangkan perlunya pembedahan untuk mengeluarkannya. Semua komponen perangkat ini sepenuhnya ramah lingkungan.
“Sejauh pengetahuan kami, kami mengembangkan alat pacu jantung terkecil di area dunia,” kata John A Rogers, pelopor bioelektronik di tempat Northwestern yang tersebut mengatur pengembangan perangkat tersebut.
Rogers menyatakan ukuran mini alat pacu jantung ini memungkinkannya digunakan secara luas dengan berbagai perangkat implan lainnya.
“Ada keperluan signifikan untuk alat pacu jantung sementara di konteks bedah jantung pediatrik kemudian ini adalah situasi di area mana pengurangan ukuran sangat penting.
“Kami telah dilakukan menunjukkan bagaimana alat pacu jantung kecil ini dapat dimasukkan ke di prosedur penggantian katup aorta transkateter serta diaktifkan sesuai permintaan selama proses pemulihan pasien. Hal ini hanyalah salah satu contoh bagaimana kami dapat meningkatkan perangkat implan tradisional dengan memberikan stimulasi fungsional tambahan,” katanya.