news.ciptajasadigital.com – Jakarta – Ukraina mengeluarkan peringatan keras terhadap Iran dan Rusia. Peringatan tersebut diungkapkan pada Senin sebagai respons terhadap laporan bahwa Teheran telah memasok ratusan rudal balistik jarak pendek ke Moskow.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andrii Yermak, mengatakan bahwa Kyiv harus diizinkan untuk menargetkan fasilitas penyimpanan rudal di Rusia. Hal ini dilakukan untuk mencegah teror yang disebabkan oleh pasokan rudal tersebut.
“Menanggapi pasokan rudal balistik ke Rusia, Ukraina harus diizinkan untuk menghancurkan gudang penyimpanan rudal tersebut dengan senjata Barat untuk menghindari teror,” ujar Yermak.
Komentar Yermak muncul setelah intelijen AS mengonfirmasi bahwa Iran telah mengirimkan rudal balistik jarak pendek ke Rusia untuk perangnya di Ukraina. Namun, Gedung Putih menolak untuk mengonfirmasi transfer senjata tersebut.
Kemitraan antara Iran dan Rusia ini dianggap mengancam keamanan Eropa dan menunjukkan pengaruh Iran yang tidak stabil di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett.
“Setiap transfer rudal balistik Iran ke Rusia akan menjadi peningkatan dramatis dalam dukungan Iran terhadap perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan menyebabkan tewasnya lebih banyak warga sipil Ukraina,” kata Savett.