"Menjelajah Berita, Menyingkap Fakta."

China Pertimbangkan Jual TikTok Negeri Paman Sam ke Elon Musk, Lobi-lobi Level Tinggi untuk Hindari Pemblokiran?

China Pertimbangkan Jual TikTok Negeri Paman Sam ke Elon Musk, Lobi-lobi Level Tinggi untuk Hindari Pemblokiran?

News.ciptajasadigital.com JAKARTA – Nasib TikTok dalam Amerika Serikat (AS) masih “digantung” ketidakpastian. Di berada dalam upaya ByteDance untuk melawan larangan kontroversial terhadap perangkat lunak video pendek tersebut, pejabat China dilaporkan sedang mengevaluasi opsi jualan TikTok Negeri Paman Sam ke Elon Musk.

“Lobi-lobi” untuk Menyelamatkan TikTok

Pejabat China sebenarnya tambahan memilih TikTok tetap memperlihatkan berada dalam bawah kepemilikan ByteDance. Namun, perusahaan yang dimaksud sedang mengajukan banding menghadapi larangan yang mana akan datang ke Mahkamah Agung AS.

Para hakim mengisyaratkan selama argumen pada 10 Januari 2025 bahwa merek kemungkinan akan menguatkan undang-undang tersebut. Sebagai tanggapan, pejabat senior Tiongkok sudah mulai memperdebatkan rencana kontingensi untuk TikTok, salah satunya melibatkan Musk.

Elon Musk: “Sekutu” Dekat Presiden AS

Potensi kesepakatan profil tinggi dengan salah satu sekutu terdekat Presiden Negeri Paman Sam miliki daya tarik bagi pemerintah Tiongkok, yang tersebut diharapkan miliki pernyataan di apakah TikTok pada akhirnya dijual.

Musk menghabiskan tambahan dari USD250 jt (sekitar Rp3,95 triliun) untuk mengupayakan pemilihan umum sang Presiden, lalu sudah pernah dipilih untuk peran penting di meningkatkan efisiensi pemerintah setelahnya Presiden Republik menjabat.

Skenario Penjualan TikTok Negeri Paman Sam ke Musk

Salah satu skenario yang dimaksud telah terjadi dibahas oleh pemerintah Tiongkok adalah X milik Musk — sebelumnya Twitter — akan mengambil alih kendali TikTok Negeri Paman Sam dan juga menjalankan industri bersama-sama.

Dengan lebih besar dari 170 jt pengguna pada AS, TikTok dapat membantu upaya X untuk menarik pengiklan. Musk juga mendirikan perusahaan kecerdasan buatan terpisah, xAI, yang dimaksud dapat memanfaatkan beberapa orang besar data yang tersebut dihasilkan dari TikTok.

Pertimbangan otoritas Tiongkok

Pejabat Tiongkok belum mencapai konsensus yang tegas tentang bagaimana melanjutkan juga musyawarah merek masih di tahap awal.

Tidak jelas seberapa sejumlah ByteDance mengetahui tentang diskusi pemerintah Tiongkok atau apakah TikTok kemudian Musk telah lama terlibat. Juga tidaklah jelas apakah Musk, TikTok, lalu ByteDance sudah pernah melakukan pembicaraan tentang ketentuan dari kemungkinan kesepakatan apa pun.

Musk lalu perwakilannya tiada menanggapi permintaan komentar. Musk memposting pada bulan April bahwa menurutnya TikTok harus tetap memperlihatkan tersedia di dalam AS. “Menurut pendapat saya, TikTok tak boleh dilarang di tempat AS, meskipun larangan yang disebutkan dapat menguntungkan media X,” tulisnya di tempat X. “Melakukannya akan bertentangan dengan kebebasan berbicara kemudian bereksresi. Itu tidak yang digunakan diperjuangkan Amerika.”

Nasib TikTok pada Tangan eksekutif China?

Pembicaraan di tempat Beijing menunjukkan bahwa nasib TikTok kemungkinan besar tidaklah lagi berada di area bawah kendali ByteDance semata. Pejabat Tiongkok menyadari bahwa merek akan menghadapi negosiasi yang tersebut ketat dengan pemerintahan Amerika Serikat mengenai tarif, kontrol ekspor, dan juga permasalahan lainnya, juga mereka itu meninjau negosiasi TikTok sebagai area potensial untuk rekonsiliasi.

Pemerintah Tiongkok memegang apa yang disebut saham emas di dalam afiliasi ByteDance yang dimaksud memberikan pengaruh terhadap strategi lalu operasi perusahaan. TikTok menegaskan bahwa kontrol belaka berlaku untuk anak perusahaan yang dimaksud berbasis di tempat Tiongkok, Douyin Information Service Co., serta tiada berpengaruh pada operasi ByteDance pada luar Tiongkok.

Namun, aturan ekspor Beijing menghindari perusahaan Tiongkok untuk jual algoritma perangkat lunak mereka, seperti yang terintegrasi dengan TikTok. Karena pemerintah Tiongkok harus menyetujui transaksi jual beli yang digunakan mencakup mesin rekomendasi TikTok yang mana berharga, pemerintah memiliki kata-kata yang digunakan signifikan pada setiap kemungkinan kesepakatan.

Harga Fantastis untuk TikTok AS

Operasi TikTok di area Negeri Paman Sam dapat dinilai sekitar USD40 miliar hingga USD50 miliar (sekitar Rp632 triliun hingga Rp790 triliun), analis Bloomberg Intelligence, Mandeep Singh serta Damian Reimertz, memperkirakan tahun lalu.

Itu adalah jumlah total yang dimaksud besar bahkan untuk orang terkaya dalam dunia. Tidak jelas bagaimana Musk dapat melakukan kegiatan seperti itu, apakah itu akan memerlukan transaksi jual beli aset lain, atau apakah pemerintah Amerika Serikat akan menyetujuinya. Dia membayar USD44 miliar (sekitar Rp695 triliun) untuk Twitter pada tahun 2022, lalu masih membayar pinjaman yang tersebut cukup besar.

Musk: “Pahlawan” di dalam Mata Karyawan ByteDance

Musk memiliki reputasi positif pada kalangan sejumlah karyawan ByteDance di dalam Tiongkok. Dia dipandang sebagai pelaku bisnis yang dimaksud sangat sukses, yang memiliki pengalaman berinteraksi dengan pemerintah Tiongkok melalui bisnisTeslaInc.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *