"Menjelajah Berita, Menyingkap Fakta."

Jelang 100 Hari Kerja otoritas Prabowo-Gibran, Sejumlah Tokoh Berikan Catatan Kritis

Jelang 100 Hari Kerja otoritas Prabowo-Gibran, Sejumlah Tokoh Berikan Catatan Kritis

News.ciptajasadigital.com JAKARTA – Menjelang 100 hari kerja Kabinet Merah Putih pada 29 Januari 2025 mendatang, Jaringan Cendekiawan Muda mengoleksi sebagian tokoh untuk menyoroti kinerja pemerintahan Presiden Prabowo. Diskusi Bincang Cendekia bertajuk “Meneropong 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih” sebagai refleksi berbagai inisiatif lalu kebijakan yang mana telah lama direalisasikan pemerintah.

Koordinator Jaringan Cendekiawan Muda, Muh. Justianto berpandangan, menyongsong Indonesia Emas 2045, para cendekiawan perlu memformulasikan juga menyusun jadwal – program strategis untuk menyiapkan generasi yang digunakan mampu menyumbang ide dan juga gagasan untuk kemajuan bangsa kemudian negara.

“Kami optimistis, diperkenalkan Jaringan Cendekiawan Muda sebagai wadah untuk melejitkan prospek ide, gagasan tak akan putus dalam kemudian hari. Sehingga kami berazam merawat forum-forum intelektual untuk mempersipakan para Clcendekiawan muda ini sebagai pemimpin bangsa,” tegas Muh. Jusrianto di dalam Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Akademisi Prof. Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, presiden Prabowo pada awal periode telah lama menunjukkan kebijakan yang berpihak terhadap wong cilik. Sehingga harapan warga terhadap kinerja pemerintah dapat dipertahankan serta merealisasikan program-program strategis.

Prof. Ikrar juga menyoroti komposisi kabinet Merah Putih yang sangat gemuk. Ini adalah menjadi sorotan menghadapi kinerja pada antara jajaran kementerian juga Badan.

“Banyaknya susunan pada masing-masing Kementerian kemudian Badan juga masih adanya utusan khusus, seolah sistem kerja yang tersebut dibangun terlihat seperti kebingungan di menjalankan tugas juga fungsinya,” ujar Prof. Ikrar.

Pihaknya berharap Presiden Prabowo melakukan evaluasi secara berkala agar para pembantu presiden dapat bekerja secara baik dan juga efektif.

Senator Al Hidayat Samsu berpandangan, menyongsong 100 hari kerja Kabinet Merah Putih masih berbagai catatan, di tempat antaranya hambatan kerusakan lingkungan yang tersebut sedang terjadi hari ini. “Masalah deforetasi masih menjadi isu utama lingkungan, sebab berbagai wilayah maraknya bencana banjir,” kata Al Hidayat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *